Minggu, 09 Januari 2011

Wajah Pagi Taman Bungkul Surabaya

... Kegiatan rutin pagi selalu menjadi pemandangan biasa.
Tepatnya setiap hari minggu pagi,serasa aktifitas dari berbagai profesi dan tujuan memadati salah satu taman kota yang cukup dikenal masyarakat Surabaya. Taman Bungkul pagi itu cukup ramai, yang bisa kulihat dari mataku aktifitas santai seperti senam masal dengan irama lagu dan instruktur senam yang cukup seksi, lari pagi , bersepeda ria dengan jenis sepeda yang beragam ada yang sepeda kuno versi tahun 45an sampai sepeda modern yang bisa dilipat, tak kalah para penjual makanan, minuman sampai penjajah pakaian olah raga terasa melengkapi taman pagi itu. Bukan itu saja yang menjadi incaran mataku saat itu, ada suatu kesegaran tersendiri bagi sejumlah masyarakat yang beranggapan semua itu adalah refresing diri dari segala kepenatan. Dari kebiasaan, cara berkomunikasi sampai pada penampilan mereka terbaca bahwa mereka orang sibuk dan berativitas tinggi di kantor, pilihan untuk menyegarkan diri sesaat di taman kota nampaknya menjadi alternatif liburan akhir minggu selain ke luar kota. Namun berbeda halnya dengan para pedagang, jelas mereka bukanlah refresing melainkan meraup rejeki tambahan dari orang orang yang beraktifitas di tempat tersebut. Para penjual nasi pecel pincuk, penjual aneka minuman hangat, penjual aneka kue gorengan, penjual mainan, penjual Koran, penjual Brondong dengan taburan kelapa parut “makanan ringan yang jarang ditemukan” dan sampai para penjual obat obat herbal, seperti pasar jelasnya, namun pagi ini takkan ditemukan di pagi pagi yang lain.
…Si Monyet menjadi rejeki bagi pawangnya,.
Tak kalah dengan yang lainnya, si monyet yang lebih dikenal dengan “Tandak Bhedes” seakan menjadi hiburan tambahan dari aktifitas pagi Taman Bungkul, bagaimana tidak,?? Si monyet beratraksi lucu menirukan pembalap mondar mandir tidak jelas,..yah namanya juga monyet!! Seakan bersaing dengan musik senam masal, si pemain alat musik semakin seru memainkan, kala para penonoton berteriak seru gara gara ulah si monyet yang suka Caper alias Cari Perhatiaan.. selanjutnya, si monyet mengambil sebuah tempat plastik sambil berjalan kesana kemari menyusuri penonton satu persatu dan pastinya penonton memberikan upah atas atraksi lucu si monyet,..Beruntung juga pawang monyet itu.
Wajah Minggu pagi Taman Bungkul kala itu,..090111

2 komentar: