BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menulis merupakan salah satu alat komunikasi, tulisan adalah hasil kegiatan menulis, dan termasuk salah satu keterampilan dalam menguasai serta mempelajari bahasa Indonesia, setelah keterampilan menyimak, membaca, berbicara barulah menulis. Walaupun keempatnya saling terkait namun kegiatan menulis dibagi bersadarkan sifatnya yaitu menulis bersifat tak langsung, sebab penulis tak dapat berhadapan langsung dengan para pembaca dalam menyampaikan gagasannya, hanya melalui media tulisan saja, ada yang bersifat ekspresif, ialah melalui tulisannya, penulis dapat mengekspresikan sesuatu seperti pendapat, gagasan, perasaan dan sebagainya adapula menulis bersifat aktif, artinya menulis merupakan sebuah kegiatan berbahasa secara aktif menghasilkan, memberikan informasi dalam sebuah komunikasi.
Salah satu keterampilan menulis yang bersifat akademik ialah menulis karya ilmiah sebab ada hubungan antara penelitian ilmiah, berpikir ilmiah, dan karya ilmiah yang ketiganya erat. Dikatakan penulisan ilmiah sebab penulisan yang dilakukakan dengan penelitian dan bahasa yang ilmiah pula. Setiap penelitian ilmiah yang disertai dengan pola pikir yang didalamnya mencakup langkah langkah pengorganisasian gagasan melalui pemikiran secara konseptual dan tentu saja prosedural. Konkritnya karya dari penelitian penelitian ilmiah tersebut disebut karya ilmiah. (Maimunah,2007:59)
Bisa dikatakan bahwa penulisaan karya ilmiah dapat kita lakukan setelah kita melakukan penelitian penelitian ilmiah, oleh sebab itu perlu adanya proses panjang secara prosedural dan fakta dalam menjelaskannya. Saat ini penulisan karya ilmiah merupakan sesuatu hal penting saat seseorang mulai menemukan ide ide kreatifnya, banyak hal serta tujuan seseorang melakukan aktifitas tujuan baik untuk kepentingan akademik, maupun sebagai bentuk pengabdian masyarakat.
Setiap penelitian ilmiah tersebut mulai disusun butuh adanya cara cara tertentu dalam membuatnya, oleh sebab itu menjadi alasan kami dalam penulisan makalah ini serta mencoba menuliskan mengenai karya ilmiah terutama untuk kepentingan akademik.
1.2 Rumusan Masalah
Agar penelitian ini lebih dalam dan detail, kali ini kami mencoba menuliskan rumusan masalah dalam makalah penulisan karya ilmiah antara lain:
a. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah?
b. Bagaimana karakteristik penulisan karya ilmiah?
c. Mendeskripsikan berbagai tujuan penulisan karya ilmiah sesuai jenisnya?
1.3 Tujuan Penelitian
Salah satu batasan sastra adalah segala sesuatu yang tertulis atau bercetak, oleh sebab itu penyusun mempunyai beberapa tujuan dalam analisis ini antara lain:
1. Tujuan umum
Tujuan umum dalam penelitian ini untuk menganalisis berbagai hal mengenai penulisan karya ilmiah.
2. Tujuan khusus
a. Mendeskripsikan mengenai karya ilmiah, dan
b. Mendeskripsikan bagaimana karakteristik serta tujuan seseorang menulis karya ilmiah?
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Dari segi teoretis, penelitian ini dapat menyingkap teori yang lebih mendalam tentang penulisan karya ilmiah, khususnya para pengajar, pelajar maupun seseorang yang belajar menulis karya ilmiah, sebab dalam dunia pendidikan karya ilmiah merupakan sesuatu penting dan bernilai dalam kehidupan masyarakat. Disamping itu penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan menambah khasanah pembukuan terlebih mengenai karya ilmiah di Indonesia.
1.4.2 Manfaat Praktis
Secara praktis penelitian ini sangat bermanfaat antara lain:
a. Bagi mahasiswa jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia yang sedang mempelajari penulisan ilmiah.
b. Memberikan informasi pada masyarakat terutama pembaca maupun peneliti tentang manfaat yang diperoleh dari sebuah penulisan karya ilmiah
c. Menunjukkan pada masyarakat terutama kalangan pengajar serta pelajar tentang pentingnya pemahaman secara mendalam yang tentang penulisan karya ilmiah dengan harapan lebih banyak lagi masyarakat terutama kalangan akademisi yang mulai melakukan penelitian sebagai salah satu media pembelajaran pada umumnya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Hakikat Karya Ilmiah
Menulis karya ilmiah salah satu kegiatan akademik yang membutuhkan ketelitian secara prosedural, karena perlu dilakukan secara benar dan sisitematis.
2.1.1 Pengertian karya ilmiah
Berbagai kegiatan akademik dalam menulis karya ilmiah diharapkan sesuai dengan kriteria yang menjadi landasan karya ilmiah tersebut, pemakalah kali ini akan menganalisis karya ilmiah sesuai pengertiannya antara lain sebagai berikut. Marwoto(1987) dalam Maimunah 2007 mengartikan
”karya ilmiah adalah karya tulis yang disusun dengan menggunakan bahasa ilmiah, berdasarkan teknik penulisan karya ilmiah, dan berisi gagasan ilmiah.”
Dari pendapat Marwoto tersebut, dapat diketahui bahwa pada intinya karya ilmiah striukturnya bersifat ilmiah mulai dari teknik, bahasa, dan gagasan ilmiah. Beda dengan pendapat Brotowijojo (1985) dalam Maimunah mengemukakan bahwa
”karya ilmiah adalah karya tulis yang didalamnya menyajikan fakta (berisi ilmu pengetahuan) yang disusun berdasarkan metodologi penulisan baik dan benar ”.
Pendapat dari Brotowijojo ini hanya mengemukakan secara sederhana dari pendapat Marwoto, namun bisa diartika serupa, dan lain halnya dengan Dwiloka, 2005 dalam Nasucha mencoba menyempurnakan bahwa,
”Karya ilmiah adalah hasil pemikiran ilmiah seseorang ilmuwan (yang berupa hasil pengembangan) yang ingin mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang diperoleh melalui kepustakaan, kumpulan pengalaman, penelitian, dan pengetahuan orang lain sebelumnya” (2010:61)
Pateda dalam buku Nasucha (2010:62) juga mengemukakan pendapatnya mengenai apa pengertian dari karya ilmiah, yaitu
”Karya ilmiah adalah hasil pemikiran alamiah pada suatu disiplin ilmu tertentu yang disusun sistematis, ilmiah, logis, benar, bertanggung jawab, dan menggunakan bahasa yang baik serta benar.”
Dari pendapat Pateda dan Dwiloka yang pemakalah dapatkan dalam buku Nasucha dapat disimpulkan bahwa kedua pendapat tersebut jauh lebih terperinci meskipun begitu pemakalah juga akan menggabungkan semua pendapat, sehingga pemakalah dapat menyimpulkan bahwa karya ilmiah ialah sebuah hasil pemikiran ilmiah, didalamnya berisi pengembangan atau penemuan ilmu pegetahuan ilmiah, dan disusun dengan bahasa serta metode yang ilmiah pula, sehingga hasilnya bisa dipertanggung jawabkan pada masyarakat.
2.2 Karakteristik karya ilmiah
Karya ilmiah yang bersifat akademik memiliki karakteristik dalam penyusunannya antara lain, apa saja jenis karangan ilmiah, bagaimana ciri cirinya serta hal lainnya yang berkaitan tentang karya ilmiah tersebut.
2.2.1 Jenis karya ilmiah
Jenis jenis karya ilmiah yang ada dalam perguruan tinggi antara lain yaitu
1 Makalah
Makalah adalah sebuah karya ilmiah yang pembahasannya berasal dari data di lapangan tentu saja harus bersifat empiris objektif, biasanya makalah ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian perkuliahan tertentu atau memberikan saran terhadap suatu masalah yang bersifat ilmiah. Makalah juga bisa merupakan bentuk karya ilmiah yang sengaja disusun dibahasa dalam pertemuan ilmiah misalnya untuk suatu seminar atau lokakarya.
2 Skripsi, Tesis, dan Disertasi
Beberapa orang banyak yang tidak paham antara Skripsi, tesis, dan disertasi. Serta beranggapan ketiga sama, namun ternyata berbeda. Skripsi merupakan karya ilmiah untuk memenuhi persyaratan dalam mengakhiri studi S-1 dan mencapai gelar Sarjana. Bobotnya adalah 6 sks. Sedangkan tesis merupakan persyaratan dalam menyelesaikan S-2 dan mendapat gelar magister. Landasan teori dan pembahasan dalam tesis lebih mendalam dari pada skripsi. Lain halnya dengan disertasi, karya ilmiah ini disusun untuk mengakhiri studi S-3 untuk mencapai gelar Doktor kemandirian terlihat. lebih menonojol meskipun secara sistematis ketiganya hampir sama penyusunannya.
3 Proposal Penelitian
Proposal penelitian ini diajukan sebelum penyususnan skripsi, tesis, maupun disertasi, biasanya diajukan untuk diseminarkan terlebih dahulu, hasil dari seminar itu bisa dijadikan bahan perbaikan dalam menyusun skripsi, tesis maupun disertasi. Bedanya dalam proposal penelitian tidak terdapat pembahasan dan kesimpulan serta saran.
4 Artikel Ilmiah
Karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal atau buku kumpulan artikel dan penulisannnya dengan tata cara ilmiah serta pedoman ilmiah yang telah disepakati. Artikel ini bisa ditulis oleh mahasiswa, dosen, pustakawan, peneliti, penulis dan lainnya yang diangkat dari hasil penelitian lapangan, hasil pemikiran dan kajian pustaka atau hasil pengembangan proyek. Artikel ilmiah ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. artikel hasil penelitian
b. artikel non penelitian
5 Laporan penelitian
Adalah karya ilmiah yang berisi paparan tentang proses dan hasil hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian.
2.2.2 Ciri Ciri Karya Ilmiah
Karya ilmiah memenuhi syarat syarat keilmiahannya pada suatu disiplin ilmu tertentu yang dikuasai oleh penulisnya. Hasil penulisan karya ilmiah bersifat sistematis artinya disusun dalam suatu urutan yang teratur, sehingga pembaca mudah memahaminya. Oleh sebab itu perlu kita mengetahui bagaimana ciri ciri penulisan suatu karya ilmiah yang baik dan benar. Karya ilmiah mempergunakan bahasa keilmuwan, bahasa yang terdapat istilah istilah tertentu sesuai bidang yang di tulis seorang senyusun karya ilmiah, Suriasumantri dalam Nasucha, 2009:63 mengutarakan bagaimana ciri ciri bahasa keilmuwan sebia media karya ilmiah yaitu sebagai berikut:
a) Reproduktif, artinya maksud penulis mudah dipahami pembaca atau memiliki makna yang sama dengan pembaca, tidak boleh menggunakan ragam konotatif.
b) Tidak ambigu, maksudnya tidak bermakna ganda akibat penulis kurang memahami terlebih menguasai materi, atau bahkan penyusunan kalimat yang kurang tepat.
c) Tidak emotif, yaitu tidak melibatkan aspek perasaan penulis. Haruslah bersifat rasional, tidak berlebihan dan tidak bersifat subjektif.
d) Penggunaan bahasa baku atau bahasa ilmiah yang tepat sesuai kaidah
e) Penggunaan istilah keilmuan, sesuai bidang yang dikuasai penulis
f) Bersifat straightforward atau langsung ke sasaran, artinya tidak berbelit belit namun langsung ke sasaran atau paparan yang ingin diungkap.
g) Penggunaan kalimat efektif, kalimat yang jelas, padat, berisi, tak pula berkepanjangan, sehingga menimbulkan makna yang sesuai antar penulis dengan pembaca.
Ciri ciri tersebut lebih spesifik berkaitan dengan bahasa yang digunakan dalam menyusun karya ilmiah, lain halnya dengan Maimunah,2007:61 yang menyebutkan ciri ciri yang dapat membedakan karya ilmiah dengan non ilmiah, yaitu
a) Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau secara spesifik
b) Penulisan yang cermat, tepat, dan benar
c) Tidak mengejar keuntungan pribadi, hanya menyampaikan sesuatu tentang paparan ilmiahnya.
d) Karangan ilmiah haruslah sisitematis, tiap langkah direncanakan, konseptual, dan prosedural.
e) Karangan ilmiah tidak emotif, tidak menonjolkan perasaan, dan bukan suatu ajakan
f) Tidak memuat pandangan pandangan tanpa pendukung kecuali dalam hipotesis kerja.
g) Tidak ada pernyataan keragu raguan, memuat kebenaran, dan tidak memutar balikkan kebenaran, sehingga akan mengahancurkan tujuan penulisan karya ilmiah.
h) Karya ilmiah tidak bersifat persuasif, yang dikemukakan fakta aplikasi hukum alam kepada problem spesifik, karena karya yang ilmiah diharapkan mampu mendorong pembaca untuk merubah pendapat tanpa melalui ajakan.
2.3 Tujuan Penulisan Karya Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah diharapkan memiliki tujuan yang baik dan tidak hanya mementingkan urusan pribadi, oleh sebab itu pemakalah kali ini akan membahas mengenai tujuan penulisan karya ilmiah.
2.3.1 Tujuan penulisan karya Ilmiah
Adapun tujuan penulisan karya ilmiah berkaitan dengan jenis karya ilmiah, antara lain sebagai berikut:
a) Penyusun Skripsi, tujuannya untuk menyelesaikan studi strata 1 (S-1) dan merupakan persyaratan untuk mendapatkan gelar sarjana, sesuai bidangnya.
b) Penyusun Tesis, sama halnya dengan skripsi, yaitu untuk penyelesaian studi strata 2 (S-2) untuk mendapatkan gelar magister
c) Penyusun Disertasi, dalam penyelesain studi strata 3 (S-3) disertasi merupakan keharusan untuk mendapat gelar doktor.
d) Karya ilmiah sebuah penelitian seperti,
Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan suatu penelitian yang menjadi keharusan seorang pendidik dalam mengembangkan proses atau metode pembelajaran di kelas. (Sudikin, dkk:2007)
Program penelitian dari Lingkungan Direktorat Jendral Pendidikan tinggi ditujukan untuk mahasiswa, dengan tujuan pembinaan terhadap mahasiswa dalam keaktifannya menulis ilmiah seperti proposal penelitian Proses kreatif mahasiswa (PKM) salah satunya Proses kreatif mahasiswa penulisan ilmiah (PKM-AI).
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Setelah membaca dan memahami serta menganalisis bagaimana karakteristik karya ilmiah dapat disimpulkan bahwa,
1. Karya ilmiah memiliki pengertian bahwa karya ilmiah ialah sebuah hasil pemikiran ilmiah, didalamnya berisi pengembangan atau penemuan ilmu pegetahuan ilmiah, dan disusun dengan bahasa serta metode yang ilmiah pula, sehingga hasilnya bisa dipertanggung jawabkan pada masyarakat.
2. Karya ilmiah memiliki ciri ciri yang dapat membedakannya dengan karya non ilmiah, sehingga dijadikan pedoman dalam penyusunannya, antara lain (i) Menyajikan fakta objektif secara sistematis atau secara spesifik (ii) Penulisan yang cermat, tepat, dan benar (iii)Tidak mengejar keuntungan pribadi (iv)Karangan ilmiah haruslah sistematis, konseptual, dan prosedural (v) Karangan ilmiah tidak emotif (vi) Tidak memuat pandangan pandangan tanpa pendukung (vii) tidak ada pernyataan keragu raguan, memuat kebenaran, dan tidak memutar balikkan kebenaran, sehingga akan mengahancurkan tujuan penulisan karya ilmiah (viii) karya ilmiah tidak bersifat persuasif.
3. Tujuan penulisan karya ilmiah dapat dilihat dari jenis penelitiannya, mulai skripsi, tesis, disertasi maupun penelitian ilmiah lainnya.
3.2 Saran
Sebagai mahasiswa pascasarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Bahasa dan Sastra Indonesia, tidak harus berorientasi pada pendidikan baha dan sastra saja, namun mulai menyusun bentu karya ilmiah dalam penelitian dan pengembangan bahasa dan sastra Indonesia.
Dari cerminan tersebut untuk mengetahui seberapa banyak para academik munyusun karya ilmiah, dan ketepatan dalam menyelesaikan karya ilmiah sesuai prosedur yang ditetapkan, namun meski begitu tetap saja para para penelitia ilmiah diharapkan selalu mengembangkan dan terus bereksistensi dalam membudayakan menulis ilmiah sebagai bentuk konsekuensi beban akadek baik seorang sarjana, magister maupun seorang doktor.
Untuk mengetahuinya perlu diadakan penelitian-penelitian terhadap para pelaku akademik kita, sehingga karya tulis ilmiah tidak hanya dapat disusun oleh para akademik saja, tetapi juga dapat dibaca, dipahami, disusun, dan dijadikan media pembelajaran yang positif oleh masyarakat luas.
Mempelajari dan mengembangkan karya tulis ilmiah sangat perlu ditingkatkan Oleh karena itu kita sebagai mahasiswa program pendidikan bahasa dan sastra Indonesia mempunyai tugas untuk menelusurinya dan terus menyosialisasikannya, sehingga dapat memperbanyak wawasan peneliti muda Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Maimunah, Siti Annijat.2007. Buku Pintar Bahasa Indonesia.Jakarta:Prestasi Pustaka
Nasucha, H.Jakub.dkk.2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Pustaka
Nurjamal, Daeng.dkk.2011.Terampil Berbahasa.Bandung: CV. Alfabeta
Sudikin,dkk.2007.Manajemen Penelitian Tindakan Kelas.---------:Insan Cendekia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar