Pernah mendengar Bakso mengandung borak? Sate ayam
tiren alias mati kemarin alias
Bangkai huft,,? Aneka es atau minuman menggunakan bahan pewarna kue tanpa kadar
jelas, dan seenaknya sendiri, trus kue
dan makanan gorengan dengan minyak
goreng ber “lilin”, waduh, ini ada dendeng dari daging tikus, Ikan asin
berformalin, dan masih banyak lagi,
makanan tidak jelas dan ada disekitar kita.
Anda mungkin mendengar semua jenis makanan yang saya
uraiakan diatas, bahkan masih banyak lagi lainnya, apa yang terlintas dipikiran
anda saat itu? Jijik, jorok, ngerii pluss muak mendengar. Jangan buru buru
mengatakan tidak mau dan tidak pernah bisa jadi kita pernah memakannya tanpa
kita sadari... hemm, Allahualam ^-^.
Sampai detik ini, salah satu stasiun TV menayangkan
berbagai macam kecurangan para pedagang baik makanan, barang elektronik,
pedagang bensin dan banyak lagi lainnya, memang tidak semua pedagang berbuat
kecurangan namun, sebagian besar lapisan masyarakat merasa kecurangan tersebut
semakin merajalela, siapa oknum yang
tega melakukan hal tersebut? Itu masih jadi pertanyaan besar, Pepatah andalan
bilang, jika Maling ngaku penjara penuh kan” hoho. Pemerintah tidak akan
menambah jumlah penjara di negara kita kan, ?!
Anak anak menjadi sasaran empuk sang oknum curang,
beragam faktor dan alasan menjadi latar belakang mereka berdagang curang,
makanan ringan, minuman aneka warna rasa
untuk dijajakan di sekolah sekolah, nasib anak bangsa dipertanyakan
kesehatannya. Mungkinkah adik adik kita, bahkan anak anak kita. Waspada
terhadap apa yang telah terjadi boleh saja, namun siasat menaggulanginya itu
jauh lebih penting. Sekilas info saja, ada tips dasar mengantisipasi kita jadi
korban oknum nakal.
1. Untuk
makanan, usahakan membuat sendiri deh. Alasan malas/ ingin selalu instan
hilangkan saja. Karna Aman tak selalu instan
2. Untuk
barang seperti pakaian, dan lainnya. Siasati dengan teliti memeriksa dan
belajar dari informasi yang kita dapat.
3. Kembali
ke diri sendiri, barang yang tak perlu tidak beli kan, Hemat Beibh,.. hihi.
Cukup deh yyaa semua pada dasarnya kita harus
belajar, membuka mata hati dan pikiran kita agar semakin tahu dan punya alat
dalam mengantisipasi segala kemungkinan yang sepertinya sepele tapi
membahayakan beberapa tahun kedepan. Ayi/04/12”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar