Tahun pertama: kekasih baru
Tahun kedua: kekasih setia
mendengar cerita
Tahun ketiga: kekasih tempat peluh
dan rindu
Tahun keempat: kekasih begitu sulit
memuji
Tahun kelima: kekasih penuh
keraguan untuk bersama
Tahun kelima: kekasih yang belajar
dewasa untuk tentukan keputusan
Tahun keenam: kekasih yang putuskan
hidup bersama untuk tahun tahun berikutnya
Begitu cerita terjadi, aku
menyangka ini tak akan terkisah
Masih banyak yang kan mampu
kendalikan pikiran
Dalamnya jiwa hanya keseriusan mata saja yang menilai
Peluh dan suka hati, maka hanya
hati saja yang bicara
dengan siapa kau selesaikan
hidupmu?
Dengan siapa pula aku berikan abdianku..
Semua tebisik seperti keyakinanku, tiap kali
didekatmu.
so sweeeetttttttt..
BalasHapus