Rabu, 26 Oktober 2011

* When I’m in love (_cinta yang tak berujung’)



                                                                                           
Cermin  1_Surat  LaMaran  kerJa

“… Apa yang harus di tulis lagi  jika semua sudah jelas, inilah Takdir Allah SWT yang diberikan untukku. Tak mampu ku elak,. tak pantas ku sesali… yakinlah pada keyakinan bahwa aku adalah hambaNya yang Dia pilih untuk di uji dengan caraNya…..”
                                                                   14 Juli 2009 - 22:03 WIB
Malam itu sudah ku putuskan akan melamar pekerjaan sebagai pengajar pada tiga sekolah Islam favorit di Surabaya,,..Bismilahirohmanirohim,
Aku harus berhasil karena beberapa waktu lalu sudah sembilan sekolah aku datangi tapi belum panggilan juga, apa karena aku masih mahasiswa, tapi kali ini semoga berbeda karena selangkah lagi S,Pd akan mengekor di namaku. Yah..begitulah dua minggu lagi aku akan sidang skripsi, ujian terakhir yang akan menentukan apa aku Lulus atau menjadi MA alias mahasiswa abadi…
Kesejukan subuh kali ini membangunkan nadiku, mengawali hari besar untuk menghadapNya,. Usai itu aku lanjutkan ke tujuan awal melamar ke tiga sekolah andalan, dalam pikiran akan ku awali dari sekolah terdekat dari tempat tinggalku
Sekolah Islam favorit yang lokasinya berada di tengah perumahan padat di kota Sidoarjo. Besar kali ini harapanku untuk diterima menjadi salah satu pengajar di  sekolah yang cukup besar ini.
Ku letakkan  motorku di lahan parkir sisi kiri tepat di depan perpustakaan, dengan membawa seberkas surat lamaran ku datangi pos satpam sekolah. Seorang pria berseragam satpam menyambut salamku, setelah katakan maksud kedatanganku ia hanya menjawab akan ada panggilan jika membutuhkan. Dalam hati berkata, semoga panggilan itu akan segera datang segera. Dengan senyuman ku tinggalkan sekolah ini,, sekali lagi hati ini berkata, ini adalah tempat yang akan mendatangkan kisah..kisah hidupku.
“Esok yang ku tunggu..”
Sekolah yang pertama kali kudatangi memanggilku, sekolah putih menyambut…..
Panggilan untuk tes dan wawancara datang, kesempatan kali ini tidak boleh di sia-siakan. Dengan sikap hati-hati ku langkahkan kaki ini dengan pasti dan membawaku cukup dalam ingin mengetahui tentang sekolah ini meskiun tak tahu mengapa?
Paras pria ramah menyambut, ia berbicara dengan sabar dan penuh wibawa.. ia menginginkan aku menjalankan tes micro teaching langsung didepan siswa dengan materi yang aku kuasai.sepertinya ia tak ingin buang waktu untuk mengetahui kemampuanku, ia  mengantarku menuju kelas paling ujung tepat lantai dua, kelas 3B….Subhanallah  ada suka cita didalamnya, siswa siswa yang menggemaskan membuatku cukup mengenal mereka cukup dekat, mereka mencuri perhatianku.
16 Juli 2009 – 10:38 WIB
Selamat pagi dunia,.
Hari ini aku diterima sebagai guru di sekolah itu, iyah..! Guru Bahasa Indonesia baru walaupun statusnya hanya penganti guru yang sedang cuti selama tiga bulan saja…hanya tiga bulan saja. Ku langkahkan kakiku pada tiap anak tangga yang menghubungkan lantai satu dan dua. ku temui seorang wanita, dengan paras teduh nan lincah, ia membuka keramahan diantara kami, wanita pertama yang kutemui di sekolah ini. Ustadzah Khadijah….Kenyaman tiba-tiba tercipta memupus rasa canggung yang menderaku,..Alhamdulillah Rabb,,..Engkau berikan tempat menenangkan, kau gambarkan sorga kecil melalui sekolah ini ku lihat kebesaranMu nampak jelas bagiku yang kemarin-kemarin terasing..
Ustadzah Nafisa Fo’qoha Hanabila namaku jelas tertulis dan tedaftar sebagai pengajar sekarang dan mereka memanggilku ..Ustadzah Nafisa.
Senang sekali dan begitu kunikmati saat-saat ini, menjadi seorang yang berarti untuk orang lain, siswa yang lucu, ceria dan lugu membuatku terbuai untuk tetap di dekatnya. Selain itu aku juga harus memikirkan ujian skripsi esok siang, meski rumit dan seringkali membuatku pusing tawa keceriaan muridku cukup mengobatinya,,., aku harus bisa dan lulus seperti rencanaku, karena saat Wisuda nanti akan jadi kado terindah untuk Ibu dan Ayahku.
Terlewat sudah ketegangan ini,, 7 sahabatku memberi semangat juang untukku, kuselesaikan ujian kali ini dengan tepat…minggu depan nilai akan keluar dan aku harus jadi yang terbaik, amien,
       26 Juli 2009 - 21:07


Cermin  2_aktiVitas baRu
Ya Allah
Engkau yang Esa,, Maha Mengetahui dan Maha Pemberi
Tunjukkanlah  jalan akan adanya seorang yang mukhrimku yang akan ku cintai dan
ku miliki atas ijinMu. Dekatkan ia padaku,,,…

Upacara 17 Agustus 2009, Hari Kemerdekaan RI
Upacara kebesaran yang wajib untuk diikuti terutama buatku, sebagai guru baru yang wajib mengikuti tiap aturan sekolah.
Hari yang menyibukkan, seseorang yang ku kenal  ustadzah khadijah menyapaku dan meminta keikut sertaanku membantunya mempersiapkan acara 17an untuk para guru esok, senang sekali bisa dipercaya dan tentunya menyibukkan diri.


Cermin 3_RamadHan kaLi ini
Marhaban Ya Ramadhan 1430 H
Subhanallah,,. Allah mempertemukan dengan keindahan Ramadhan tahun ini, puji syukur bulan suci yang dinanti tiba….
Satu minggu, aktifitas sekolah terhenti sejenak karena libur.
Sesudahnya jadwal bulan Ramadhan  membuatku harus terus ke sekolah, aku merasa akan ada makna dalam ditahan ini, entah apa yang jelas ku inginkan Ramadhan yang khusuk. Jadwal mengajar kali ini mengharuskan aku datang setiap hari, jelas rutinitas lebih banyak di sekolah.. keakraban sesama pengajar semakin kurasakan sebagai warga baru ada persaudaraan yang erat namun, dari sekian orang aku hanya dekat dengan satu orang wanita luar biasa baiknya, Ustadzah Khadijah tentu saja. Hari itu aku menatap seseorang pria yang berbeda ketika ia melihatku dekat dengannya timbul rasa tanya dalam hati yang sempat membuat gemetar terlebih ketika ia balas menatapku, kita saling menatap. Aku tak tahu apa yang terjadi, tapi pandangannya mengusikku sehingga menimbulkan pikiran-pikiran yang lain tentangnya..lamunan panjang menderaku resah tiba-tiba muncul terlalu awal kukatakan ini cinta mungkin ini hanya pikiran kagum semata, lelaki yang terjaga keimanannya.
Harus ku katakan,,,.
Semalaman aku berpikir bagaimana ku buka tabir tentang apa yang mulai terjangkit dalam hatiku, akan ku pilih salah satu seseorang untuk mendengar isi hatiku, mungkin ku mulai dari Ustadzah Khadijah, yah,,..dengannya. demikian hati terdalam ini berkata Allah SWT memberikan jawaban itu. Esok adalah pilihanku..
Sudah kuungkapkan, wanita ini memang luar biasa , ia bisa membaca hatiku, bahkan sanggup menyebut satu nama serupa satu nama yang kumaksud…Subhanallah..
Kami seperti sahabat dengan suka cita ia menyambut maksudku bahkan dengan wajah teduh membantuku menyampaikan maksudku pada seseorang tersebut, yang ternyata sama dihati kami….

Cermin 4_seBuah jaWaban
Allah SWT menyimpan segala jawaban dengan cara yang indah, penuh misteri bahkan cela yang mudah disentuh, masih tak dapat kami tahu.
Hati ini tiba-tiba luluh dan tak percaya dengan apa yang kuhadapi, aku tak pernah menyangka lelaki yang kemarin menggetarkan hati ini dalam proses pernikahan dengan wanita yang kemarin juga ku ikrarkan sebagai sahabatku..Apa ada yang salah? Siapa..?
Bukan sahabatku itu, bukan pula lelaki itu, Apa aku…?
Ini tentang hal, bahwa sahabat tempat ku mengadu, tempat pertama yang kupilih mengetahui isi hatiku adalah sebenarnya calon istri lelaki itu..
Seseorang lelaki yang ku harapkan,..akan ada ikatan suci di antara mereka sebagai tujuan bersama, Apa pantas ku rusak karena perasaan semataku..mungkin keegoisanku.
..Ada sebuah kisah masa lalunya yang membawaku ada dalam kisahnya sekarang.


Cermin 5_ SepeRti kekaSihku yaNg duLu,..
Seperti kisah fiksi dalam sebuah buku maupun film, bahwa seseorang dulu yang pernah dicintai dan tiba tiba kehilangan sehingga harus menyisakan lara kering cukup panjang, sampai sampai tak satupun seseorang yang ditemui sanggup menggantikan, namun suatu ketika Allah menunjukkan kebesaranNya dengan mempertemukan seseorang dulu dengan wujud yang hampir serupa telah begitu membius hati serta membawanuya cukup jauh ke dalam kenangan indah masa lalu, yang mestinya terkubur, terpendam kini terbuka.
Bukan diriku yang mengalami peristiwa ini, melainkan lelaki ini yang menikmati skenario Allah, ia mengatakan tentang sebuah cerita lalunya padaku mengenai kekasihnya yang dulu, tentu begitu ia cintai hingga takdir memisahkan mereka, tak sanggup ia menerima sampai-sampai dalam kurun waktu yang cukup panjang ia sanggup menjalani kehidupan pribadinya hanya dengan mengenang kekasihnya dulu,.. ia menangis sambil menatapku, dan mengatakkan ia mendengar suara ceria kekasihnya, senyum indahnya, tingkah dan cara ia berjalan, bahkan mungkin kasih sayangnya. Lelaki itu menemukan lagi kekasihnya pada satu sosok yang tiap kali bercermin ku lihat sosok itu. Aku seperti kekasihnya yang dulu.
Entah darimana datangnya air mata ini,


Cermin 6_  yAng tAk beRujuNg
Sudah ku temukan akhir dari cerita yang ia bilang tak berujung ini, ia menentukan jawaban cerita cinta ini, malam ini kusadari kemana arah kaki melangkah. Dengan ditemani kawan baik yang selalu rajin dengan ceritaku berusaha menenangkan hati yang seakan mulai goyah, mulai goyah. Suasana ramai dan bahagia begitu nampak ditambah iringan musik semakin memperjelas bahwa ada pernikahan disini, pernikahan yang ku tunggu sejak beberapa bulan yang lalu, bukan karena aku sang pengantin tetapi karena sepasang pengantin yang berbahagia sangat berpengaruh besar terhadap kisahku terutama sang pengantin pria,. Orang yang berarti dalam hatiku, yang beberapa waktu lalu menitipkan cintanya untukku selamanya….kini harus kuikhlaskan semua. Mungkin ia bukan untukku, bukan terbaik untukku. Tetap akan kulangkahkan kakiku menuju tempat yang akan pertemukan seseorang terbaik untukku..amin.
Sesekali ku tengok ia, kutatap dalam dirinya meski dari kejahuan, meski ia tak mentapku, namun ketemui sebuah suara yang begitu jelas kudengar lelaki itu mengatakan…..

Ijinkan aku titipkan cinta ini,


Tidak ada komentar:

Posting Komentar